Minggu, 02 November 2008

TTS – Teori Arsitektur 01

1.

Ruang Linier

Tipe pertama adalah ruang linier, yang punya punggung dan punya muka. Tipe linier ini bisa diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakternya tadi. Tipe ini hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah. Tipe linier terdiri atas bentuk-bentuk yang diatur berangkaian pada sebuah baris. Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.

Pada gambar di atas terlihat ruang yang memanjang hingga titik hilang. Pada kedua gambar tersebut, daerah ruang diapit oleh dua tembok atau dinding pada daerah sisi kiri dan kanan sebagai pembatas dan ruang tersebut diperpanjang ke samping – samping dengan karakter tetap sehingga kedua daerah tersebut termasuk ruang tipe linier.

Ruang Radial

Tipe kedua adalah ruang radial yang memancar ke luar dan membiarkan pusat sebagai tempat yang tidak aksesibel. Ruang tipe radial ini membiarkan tepi-tepiannya untuk diakses orang dari luar. Tipe radial merupakan suatu komposisi dari bentuk-bentuk linier yang berkembang kearah luar dari bentuk terpusat dalam arah radial. Suatu bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi.







Pada gambar di samping terlihat sebuah taman yang menjadi tempat akses dari luar ke dalam dimana daerah atau ruang taman sebagai pusat, sehingga taman tersebut termasuk tipe radial

Ruang Sentral

tipe ketiga adalah yang bila tipe kedua dibalik: punggug ada di kulit luar, sedangkan pengakses atau pembeli ada di tengah. karena kebalikan dari tipe radial, maka ini bisa disebut sebagai tipe sentral, memusat. Terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengelilingi satu bentuk dominant yang berada tepat di pusatnya. Atap agape menjadi pusat dan titik fokus mengarah keluar sehingga pengakses berada di tengah

Ruang Sentral dengan Intensifikasi Ruang

tipe keempat merupakan tipe ketiga tapi dengan membuat intensifikasi ruang dengan memberi naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya. Lantai dasar agape mejadi pusat fokus dari segala arah sehingga termasuk ke dalam tipe keempat.












2.

Untuk menghentikan aliran ruang tipe 1 (tipe linier), dapat digunakan dua cara, yakni dengan cara :


a. Penambahan sekat atau dinding masif pada tiap-tiap aliran ruang. Dinding masif tersebut dapat berupa dinding atau tembok, meja, kursi, papan, dan sebagainya.



b. Dengan cara membuat atau menambahkan ruangan pada pertemuan aliran-aliran ruang, sehingga aliran ruang akan terputus pada titik pertemuan karena adanya ruangan tersebut. Pengadaan ruang tersebut dapat berupa taman, tempat parkiran dan sebagainya.


Manseren Bless You All